Minggu, 19 Januari 2020
Published:
Bupati
Sintang, Jarot Winarno melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung
ruang teori dan praktek bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas
Raya (STIKARA) Sintang, yang dilaksanakan dihalaman belakang STIKARA Kampus B, jalan dr. Wahidinsudirohusodo, Baning Kota,
Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, pada Sabtu, (18/01/2020).
Dalam
sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa STIKARA ini masuk
dalam visi dan misi Pemkab Sintang dan jelas kontribusinya bagi Pemkab Sintang,
“pertama, STIKARA ini menyentuk visi dan misi Pemkab Sintang yakni Cerdas dan
Sehat, mencerdaskan masyarakat Kabupaten Sintang dan menyehatkan masyarakat
Sintang, dan kontribusi STIKARA jelas di Sintang”, kata Jarot.
Kontribusi
apa yang dilakukan oleh STIKARA, sambung Jarot, yakni turut serta dalam
penurunan angka stunting di Kabupaten Sintang, “ada beberapa hasil pembangunan
yang cukup bagus, yakni kontribusi dari STIKARA dalam pengelolaan
pendidikannya, lulusannya, mampu berkontribusi nyata dalam menurunkan angka
stunting di Sintang, menurut data RISKESDA tahun 2013 angka stunting di Sintang
sebesar 43%, di tahun 2018 turun menjadi 33%, 10% turunnya, sehingga hal ini
menunjukkan bahwa Kabupaten Sintang merupakan salah satu Kabupaten dari lima
Kabupaten yang akan dipertimbangkan oleh Presiden RI untuk dikunjungi karena
keberhasilannya menurunkan angka Stunting, dengan demikian, keberhasilan
penurunan angka stunting tidak lepas dari kontribusi para lulusan STIKARA
maupun pengelolaan pendidikan STIKARA itu sendiri”, sambungnya.
Kemudian,
masih kata Jarot, selain stunting, peranan para lulusan STIKARA tidak lepas
dari turunnya angka kemiskinan dan meningkatnya kesejahteraan di Kabupaten
Sintang, “kita ini bekerja untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, serta memajukan
kesejahteraan umum, jadi pertama kalinya tahun lalu angka kemiskinan di Sintang
mencapai 10,33%, jadi Alhamdulillah sekarang tinggal 9,65%, dengan demikian
turunnya angka kemiskinan dan meningkatnya kesejahteraan umum merupakan
kontribusi nyata dari mahasiswa lulusan dan pengelola pendidikan di STIKARA,
sehingga saya ucapkan terimakasih”, ucapnya.
Kemudian,
Jarot menyampaikan masalah tantangan yang harus dihadapi kedepannya bagi para
mahasiswa-mahasiswi STIKARA Sintang, “tantangan tersebut ialah karakter
seseorang, bukan kapasitas maupun keterampilan yang dimiliki, Pemerintah yang
akan datang 5 tahun kedepan, fokusnya pada SUmber Daya Manusia, inti dari SDM
adalah karakter, sehingga lulus kuliah tidak menjamin siap untuk bekerja dan
berkarya, maka dari itu dituntut mahasiswa untuk membentuk karakter yang
disiplin sejak dini, jangan bangun siang, jangan telat ngantor atau telat masuk
perkuliahan, disiplin waktu, itu yang paling penting”, sampainya.
“saya
yakin, Yayasan 99 telah menyediakan infrastruktur ruang perkuliahan, ruang
praktek, laboratorium, maka kualitas pendidikan akan mengikutinya, kita percaya
Yayasan 99 dan seluruh civitas akademika menyiapkan lokal belajar ini bertujuan
untuk menambah serta meningkatkan mutu dari proses belajar mengajar di STIKARA
ini”, ungkap Jarot.
Sementara
itu, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya (STIKARA) Sintang, Dr.
Uray B. Asnol menjelaskan tujuan daripada pembangunan gedung praktek dan teori
bagi mahasiswa STIKARA, “hari ini kita laksanakan peletakan batu pertama
pembangunan gedung STIKARA Sintang untuk ruang perkuliahan, tujuannya untuk
mengoptimalkan lahan yang ada, mempermudah pelayanan, memberikan kenyamanan
pembelajaran setiap mahasiswa”, kata Asnol.
Masih kata
Ketua STIKARA Sintang, bahwa gedung ini akan dibangun dengan spesifikasi yang
memadai diatas tanah seluas setengah hektar, “nantinya akan dibangun 3 lantai
diatas tanah seluas 500 meter persegi, dengan konsep green system, penataan
ruangan yang terstruktur, mengurangi jumlah ruangan yang tidak terpakai atau
mengefisienkan ruangan, modelnya itu beton bertulang, ada ruang kelas,
auditorium dengan kapasitas 1000 orang,
dan akan di gunakan sebagai aktivitas akademik sehari-hari di STIKARA”,
tambahnya.
Lanjut
Ketua STIKARA Sintang pekerjaan pembangunan gedung ini menelan biaya sekitar
4,6 Milyar rupiah, “pekerjaan ini tidak di proyekkan melainkan dilakukan secara
swakelola yang terstruktur, yang akan menelan biaya sebesar 4,6 milyar, untuk saat ini dana yang terkumpul
dari dana pembangunan gedung dari setiap mahasiswa pada awal masuk perkuliahan
sudah terkumpul 1,5 Milyar, ditambah bantuan dari Pemkab Sintang menjadi 1,6
Milyar, sehingga kekurangannya tinggal 2,9 Milyar”, ujarnya.
Thanks for reading Bupati Sintang Ajak STIKARA Bantu Turunkan Angka Stunting Saat Peletakan Batu Pertama Pembangunan Ruang Praktek | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "Bupati Sintang Ajak STIKARA Bantu Turunkan Angka Stunting Saat Peletakan Batu Pertama Pembangunan Ruang Praktek"