Resmikan Jalan Desa, Bupati Sintang Sampaikan Pentingnya Pemerataan Pembangunan

Resmikan Jalan Desa, Bupati Sintang Sampaikan Pentingnya Pemerataan Pembangunan



Bupati Sintang, Jarot Winarno melakukan kunjungan kerjanya ke wilayah Kecamatan Kayan Hilir. Dalam kunjungannya tersebut, Bupati Sintang melakukan peresmian pembukaan jalan baru yang ditandai dengan pemotongan pagar tebu, sekaligus melakukan peninjauan jalan yang menghubungkan antara Desa Monbai Begununk menuju Dusun Natai Bunyau, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, pada Kamis, (19/12/2019).
Turut mendampingi Bupati Sintang, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah, Abdul Syufriadi, Anggota DPRD Kabupaten Sintang Komisi A, Santosa, Kepala Bidang Jalan Desa Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, Suryadi.
Dalam arahannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno memberikan apresiasi kepada Kecamatan Kayan Hilir atas berbagai pembangunan yang ada diwilayah Kecamatan Kayan Hilir, “jadi saya bahagia datang langsung kesini melihat berbagai pembangunan yang ada di Kecamatan Kayan Hilir, salahsatunya jalan dari Desa Monbai Begununk menuju ke Dusun Natai Bunyau, serta pembangunan Kantor Camat Kayan Hilir yang baru berada di Desa Monbai Begununk, inilah yang namanya membangun daerah kita”, kata Jarot.
Perlu diketahui, lanjut Jarot, Presiden Republik Indonesia akan memindahkan Ibukota Negara Indonesia ke wilayah Pulau Kalimantan hal ini bertujuan untuk pemerataan, “kalau pembangunan hanya bertumpu di daerah Pulau Jawa saja, maka pembangunan tidak bisa merata, otomatis kalau Ibukota Negara Indonesia pindah ke daerah Pulau Kalimantan, maka pemerataan pembangunan akan terasa hingga ke wilayah Kayan Hilir ini, sehingga ini menjadi sebuah visi dari Presiden untuk melakukan pemerataan pembangunan di Indonesia”, tambahnya.
“seperti di Kayan Hilir ini, pembangunan jalan serta pembangunan kantor camat Kayan Hilir yang baru, akan dipusatkan di Desa Monbai Begununk, hal ini menunjukkan bahwa Kayan Hilir ingin maju dan berkembang, jadi pusat Ibukota Kecamatan tidak hanya bertumpu di Desa Nanga Mau saja, tetapi kedepannya bisa berkembang di tempat-tempat lain”, sambung Jarot.
Terkait permasalahan pembukaan lahan untuk jalan, saat ini Pemerintah Daerah bekerjasama dengan pihak TNI, “jadi Pemda ini selalu bersinergi dengan TNI untuk melakukan pembebasan lahan untuk membuka jalan, jadi kedepannya demi pemerataan pembangunan diwilayah ini, kita dari Pemda bersama-sama TNI dan masyarakat haruslah bersama-sama demi membangun wilayah kita lebih maju kedepannya”, ucapnya.
Bupati Sintang berpesan kepada seluruh masyarakat yang hadir dan perangkat desa untuk senantiasa menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan, “saya minta janganlah kita dengar masalah hasutan, ujaran kebencian, yang hanya bertujuan untuk politik, itu harus kita hindari, yang paling terpenting adalah tetap rajut dan rawat rasa persatuan dan kesatuan kita di daerah kita, hidup berdampingan dengan damai, dengan rasa persatuan dan kesatuan inilah menjadi modal sosial untuk membangun wilayah kita, sehingga suatu saat nanti Monbai Begununk dan Kayan Hilir kedepannya bisa menjadi daerah yang maju”, pesan Bupati Sintang.
Sementara itu, Kepala Desa Monbai Begununk, Ayub mengatakan jalan yang dibangun merupakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sintang untuk menghubungkan Desa ke Dusun yang ada di Desa Monbai Begununk, “jadi pembangunan jalan ini dibiayai oleh bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sintang, yang berguna untuk menghubungkan serta menyambung konektivitas antara Desa Monbai Begununk dengan Dusun Natai Bunyau yang ada di wilayah KEcamatan Kayan Hilir ini”, kata Ayub.

Ayub menjelaskan ruas jalan yang dibangun untuk menghubungkan Desa Monbai Begununk menuju Dusun Natai Bunyau, “kita bangun panjangnya sekitar lima kilometer dengan lebar jalan enam meter, tetapi kita bebaskan pelebaran sebesar dua belas meter, dengan adanya jalan ini bisa menghemat waktu kurang lebih 20 menit kalau dibandingkan dengan lewat jalur poros”, jelasnya.
Masih kata Kepala Desa Monbai Begununk, tujuan daripada dibukanya jalan ini untuk meningkatkan konektivitas masyarakat untuk menuju dan dari Kecamatan, “ini semua kita lakukan untuk meningkatkan arus lalu lintas masyarakat, menyambung konektivitas mempersingkat waktu, dan setelah dibuka oleh Bupati Sintang, maka jalan ini terbuka untuk umum”, tambahnya.

Bantuan KUBE Harus Produktif dan Mampu Mengentasi Kemiskinan

Bantuan KUBE Harus Produktif dan Mampu Mengentasi Kemiskinan



Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med,PH melakukan panen raya hasil kebun kelompok usaha bersama (KUBE) di Kelurahan Kapuas Kiri Hulu (KKU) Sintang, Kamis (19/12/2019). Kube ini merupakan 2 dari 30 Kube di Kecamatan Sintang yang menjadi binaan Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Dinas Sosial Kabupaten Sintang.
“Di Sintang ada sepuluh ribu lebih keluarga harapan, dulu istilahnya keluarga miskin. Ada berbagai program ni udah dilakukan oleh negara untuk menyantuni keluarga miskin kita, ada PKH, ada KIS, KIP termasuklah program Kube ni, semua itu jaring pengaman sosial sebagai upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan yang ada,” kata dr. Jarot.
Menurut orang nomor satu di Sintang itu, Kube seumpama kail yang diberikan kepada keluarga miskin. Dengan adanya akses modal dan pendampingan usaha diharapkan masyarakat binaan bisa keluar dari jaring kemiskinan.
“Masyarakat miskin lebih sulit untuk dientaskan. Produktif itu kata kuncinya. Jangan hanya jual perenggi tapi jual dodol perenggi,” pesan dr. Jarot. 
Camat Sintang, Anna Prihantina, S.Sos,M.Si menyebutkan bahwa program Kube ini untuk Kecamatan Sintang menyasar ke 300 keluarga dari 864 keluarga harapan yang terdata. Dibagi dalam 30 kelompok usaha yang masing-masing beranggotakan 10 keluarga harapan. Jenis usaha yang dilakukan meliputi peternakan sapi, ayam, ikan, pertanian, toko sembako, dan toko kain keliling.
“Saya harap kiranya kegiatan dua tahun ini mengubah para anggota dari miskin ke mandiri. Ada keinginan dari dalam untuk melepaskan diri dari kemiskinan,” kata Anna. “Kegiatan ini harus mampu dilanjutkan secara mandiri oleh kelompok. Hasil panen ini kita belikan bibit dan pupuk,” pesan satu-satunya camat perempuan di Sintang itu.
Kegiatan panen  ini dilakukan di 2 Kube yang berusaha pada bidang pertanian holtikultura, Kelompok Mekar Indah dan Sari Rasa. Pada prosesnya, setiap Kube dapat 20juta per kelompok.
Turut hadir dalam acara tersebut, Plh. Kepala Dinas Sosial, Arbudin; Kepala DPMPTSP, Sudiyanto dan Kepala Disdikbud, Lindra Azmar serta sejumlah tamu undangan.

Pimpin Safari Natal Ke Sumban, Ini Pesan Bupati Sintang

Pimpin Safari Natal Ke Sumban, Ini Pesan Bupati Sintang



Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH memimpin rombongan Safari Natal Pemkab Sintang di Gereja Misi Injil Indonesia (GMII) Galilea, Dusun Sumban,Desa Ampar Bedang, Kec. Binjai hulu, Rabu (18/12/19) malam.
Turut dalam rombangan Safari Natal ini yakni Ketua DPRD Kab. Sintang Florensius Roni beserta sejumlah Anggoat DPRD Kab. Sintang, Staf Ahli Bupati Sintang Arbudin, Kepala Bappenda Kab. Sintang Abdul Syupriyadi, unsur Forkopimcam Binjai Hulu dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan turut berbahagia bisa hadir di tengah-tengah masyarakat Dusun Sumban, Desa Ampar Bedang, Kec. Binjai Hulu ini, terlebih kegiatan Safari Natal ini merupakan agenda rutin tahunan Pemkab Sintang bersama Hamba Tuhan dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sintang untuk bersilaturahmi atau bertatap muka langsung dengan masyarakat yang memang tidak bisa setiap waktu untuk bertemu dan inilah kesempatan Pemerintah Daerah untuk mengunjungi daerah-daerah yang memang jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali di kunjungi untuk mengetahui/melihat langsung masyarakat atau rakyatnya.
"karena memang hubungan antara antara pemimpin baik itu Kepala Desa, Bupati, Anggota Dewan dan lain-lain dengan rakyatnya itu adalah hubungan persahabatan, sehingga tidak boleh ada jarak dan bekerja keras untuk membangun rakyatnya"ucap Jarot.
Terlebih memang lanjut Jarot, tema Natal yang di angkat tahun ini adalah Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang, Untuk itulah Jarot mengajak untuk memaknai tema Natal tersebut, karena menurutnya melalui rasa persahabatan, rasa persatuan dan kesatuan merupakan modal bangsa ini bisa merdeka, dimana kemerdekaan itu di rebut seluruh elemen bangsa yang ada di Indonesia ini, dan itu lah modal sosial kita untuk membangun.
"Kita bersahabat, tentu komunikasi terus di lanjutkan, jangan ragu-ragu bagi para pemimpin di desa untuk menyampaikan keinginan masyarakatnya kepada pemerintah, karena dengan demikian pemerintah akan menindak lanjutinya apa yang bisa sama-sama kita bangun di daerah tersebut"pesan Jarot.
Jarot pun menyampaikan ucapan selamat Natal dan tahun baru kepada Masyarakat Dusun Sumban secara khususnya, sehingga melalui moment Natal ini rasa kebersamaan terus terjalin dengan baik di Kab. Sintang ini.
Ketua Panitia Bangson mengatakan sangat bersyukur pada Safari Natal tahun ini Pemkab Sintang mengandendakannya ke GMII Galilea Dusun Sumban, terlebih ini merupakan kali pertama kegiatan seperti ini di laksanakan di Dusun Sumban.
"sungguh luarbiasa, mungkin ini kali pertama pak Bupati dan rombongan hadir di Sumban, ini merupakan kuasa dan anugerah dari pada Tuhan, terima kasih kepada tim safari natal pemkab sintang yang telah hadir"ucap Bangson.


Di Balai Praja, Dewan Ketahanan Pangan Bertemu dan Bahas Langkah Kedepan

Di Balai Praja, Dewan Ketahanan Pangan Bertemu dan Bahas Langkah Kedepan



Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M.Med.PH membuka rapat koordinasi dewan ketahanan pangan Kabupaten Sintang, di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, Kamis (19/12/2019).
Kegiatan yang mengambil tema “Pengembangan Pangan Lokal untuk mendukung Desa Mandiri Pangan Menuju Kesejahteraan Masyarakat” diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang dan dibuka dengan penyerahan buku FSVA Kabupaten Sintang Tahun 2019 dari Ketua Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Sintang kepada perwakilan camat, bappeda, perguruan tinggi Universitan Kapuas Sintang, BPS dan Perum Bulog.
Selain itu, juga turut dilaksanakan penyerahan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Kabupaten Sintang Tahun 2019 dengan kategori Pelopor Ketahanan Pangan yang diterima oleh Subuh Agustian, Kategori Pemangku Ketahanan Pangan diterima oleh Didik Priojadmiko, Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan diterima oleh Rani Lusiana dan Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan diterima oleh Armiasih.
Dilanjutkan dengan penyerahan piagam lomba masak berbahan lokal jawawut, lomba masak B2SA dan lomba masak berbahan utama ikan serta penyerahan bantuan Alat Pengolahan Hasil Perikanan (spiner) ke Kelompok Tani Mina Sejati Desa Solam Raya Kecamatan Tebelian.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang Ir. Veronika Ancili, M. Si mengatakan bahwa tujuan forum komunikasi lintas sektoral untuk membahas isu ketahanan pangan, membuat kebijakan tentang ketahanan pangan dan memberikan masukan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Sintang dan pemangku kepentingan lainnya. “Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah terkoordinasinya rencana aksi pembangunan ketahanan pangan dan gizi tahun 2017 – 2020 antar stakeholder yang terkait di Kabupaten Sintang” lanjutnya.
Veronika mengatakan bahwa saat ini Dewan Ketahanan Pangan telah berperan secara aktif dalam berupaya mengatasi masalah stunting di Kabupaten Sintang, untuk itu dilaksanakan beberapa kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya diversifikasi pangan, program ini dimaksudkan agar masyarakat tidak terpaku pada satu jenis makanan pokok saja dan terdorong untuk juga mengonsumsi bahan pangan lainnya sebagai pengganti makanan pokok yang selama ini dikonsumsinya.
Sementara itu, Jarot pada kesempatan itu mengatakan bahwa ketahanan pangan adalah ketersediaan dan keterjangkauan pangan di negara, daerah, kecamatan, desa dan perseorangan, sehingga masyarakat dapat secara berkelanjutan hidup sehat dan produktif. “Ketahanan pangan merupakan akar masalah kemiskinan di Kabupaten Sintang dan stunting yang masih tinggi” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Jarot turut mengucapkan terima kasih kepada Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Sintang yang telah membuat buku Food Security and Vunerability Atlas (FSVA), FSVA merupakan peta tematik yang menggambarkan visualisasi geografis dari hasil analisa data indikator kerentanan terhadap kerawanan pangan.
“5 program prioritas pemerintah yaitu pembangunan infrastruktur tetap dilanjutkan, mudah-mudahan infrastruktur pertanian, kemudian kuncinya yaitu SDM, betapa tinggi dan akan menjadi masalah ketahanan pangan dan stunting yang kemudian akan menghasilkan SDM yang rendah di Kabupaten Sintang, ketiga, penyederhanaan birokrasi, kemudian segala bentuk kendala regulasi harus kita sederhanakan, Terakhir, program kelima, adalah transformasi ekonomi” ungkap Jarot.
“Saya yakin pasti bisa, Dewan Ketahanan Pangan kerjanya bagus, mudah-mudahan tercapailah swasembada pangan di Sintang” tutupnya.
Turut hadir pada kegiatan ini Unsur OPD, unsur Forkopimda, Perwakilan dari PKK Kabupaten Sintang, BPS, Perum Bulog, Perguruan Tinggi, Camat Kelompok Kerja Ahli dari Dewan Ketahan Pangan Kabupaten Sintang dan Organisasi Masyarakat.

Gelar Upacara, Pemkab Sintang Harap Semangat Bela Negara Semakin Kuat

Gelar Upacara, Pemkab Sintang Harap Semangat Bela Negara Semakin Kuat



Upacara  memperingati Hari Bela Negara ke. 71 tahun 2019  hari ini Kamis,19/12/2019  pagi   di halaman Kantor Bupati Sintang berlangsung khidmat dan lancar di tengah cuaca teduh sedikit mendung dengan Inspektur Upacara Secara Langsung dipimpin Bupati Sintang dr H. Jarot Winarno,M.Med.Ph.
Tampak turut hadir pada sebagai peserta upacara yang duduk di Tenda Tamu Utama  adalah Anggota Forkopimda, pejabat Korem 121 Alambana Wanawai, pejabat Kodim 1205 Sintang,  pejabat Polres Sintang,  pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Wakil Bupati Sintang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Ketua DPRD Sintang,  Wakil Ketua DPRD Sintang,  anggota DPRD Sintang,  tokoh masyarakat,  tokoh agama, tokoh adat.
Pada  Amanat Presiden Republik Indonesia yang dibacakan Bupati Sintang dr H. Jarot Winarno,M.Med.Ph menyatakan, deawasa ini kita harus sama-sama cermati bahwa tantangan Bangasa dan Negara kita  semakin hari semakin berat dan beragam bentuknya, sebagaimana yang telah di ingatkan oproklamator kita Bung Karno”bahwa perang modern  bukan sekedar perang  militer , melainkan peperangan  yang menyangkut seluruh  aspek kehidupan masyrakat, dengan demikian  tidak hanya militer  yang berperan membangun  ketahanan Indonesia , tapi juga menuntut peran  seluruh komponen bangsa, demi kelangsungan hidup dan keutuhan NKRI”.
“semakin beragamnya ancaman , gangguan,  hambatan dan tantangan  yang dihadapi bangsa ini hanya bisa kita hadapi dengan keberagaman keahlian, yang saling terkait dan mingisi, disinilah terletak relevansi  tekad kita untuk mewujudkan  SDM Unggul  Demi Kemajuan Indonesia  yang kita canangkan sebgai Thema Peringatan Kemerdekaan Negra Kesatuan Republik Indonesia yang ke. 74, karena manusia yang unggul prasyarat utama untuk mengisi kemerdekaan , sebagai modal dasar pembangunan kita disegala bidang,  bahwa kemerdekaan inilah yang menjadi pedoman bagi kita semua utnuk melaksanakan Membela Negara” jelas Jarot Winarno
Selain itu, dalam amanat Presiden RI  yang dibacakan Bupati Sintang dr H. Jarot Winarno,M.Med.Ph juga menjelaskan, salah satu berkah yang telah mengantarkan kemerdekaan Tanah Air Kita , adalah digalinya kembali Pancasila sebgai Dasar Negera, pandangan hidup bangsa dan nilai dasar Bela Negera”Pancasila adalah Visi Final Bangsa dan Negra Indonesia yang menghendaki pembangunan manusia paripurna”.
“manusia Paripurna tidak hanya memiliki kapasitas  dan ketrampilan yang tinggi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri dan golongannya, Manusia Paripurna mensyukuri berkah Kebinekaan dan mensinergikan keberagaman kekuatan , siap mengahdapi interaksi dan persaingan gobal yang semakin kompetitif , serta menginsyafi dirinya semata sebagai mahluk Tuhan yang Maha Esa, inilah landasan prioritas Bela Negra untuk pembangunan SDM Unggul yang diarahkan pada perwujudtan manusia Indonesia Paripurna  berdasarkan Pancasila” tegas  Jarot Winarno
Pada  Upacara memperingati Hari Bela Negara ke. 71 tahun 2019  hari ini Kamis,19/12/2019  pagi   di halaman Kantor Bupati Sintang yang secara langsung dipimpin Bupati Sintang dr H. Jarot Winarno,M.Med.Ph, diikuti para peserta upacara yang berdiri dari Pasukan  Korem 121 Alambana Wanawai, Pasukan 642 Kapuas, Pasukan  Kodim 1205 Sintang,  Pasukan Polres Sintang,  Pasukan Anggota Satuan Polisi Pamong Praja, Pasukan  Pemadam Kebakaran, Basarnas Sintang, Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Sintang.
Sementara itu, usai  Upacara memperingati Hari Bela Negara ke. 71 tahun 2019  hari ini Kamis,19/12/2019  pagi   di halaman Kantor Bupati Sintang, juga dilakukan penyerahan  kendaraan roda empat  dari Pemerintah Dearah  Kabupaten Sintang  oleh Bupati Sintang Bupati Sintang dr H. Jarot Winarno,M.Med.Ph, sebanyak  Dua Unit  yaitu   masing-masing 1 Unit  kepada  Radio Republik Indonesia  kabupaten Sintang  Jenis  HILUX 4WD E M/T  dan 1  Unit Kepada  Pengadilan Agama Kabupaten Sintang Jenis AVANZA VELOZ 1,3 G M/T,  sebagai penunjang operasional

Buka Kegiatan Pengembangan PDAM Sintang, Ini Pesan Bupati Sintang

Buka Kegiatan Pengembangan PDAM Sintang, Ini Pesan Bupati Sintang



Bupati Sintang, dr.  Jarot Winarno, M.Med,PH membuka kegiatan  pengembangan kapasitas perusahaan daerah PDAM Tirta Senentang di lobby kantor PDAM Sintang, Rabu (18/12/2019). Kegiatan  ini dalam rangka meningkatkan kapasitas tata kelola perusahaan  yang sesuai dengan tata kelola good corporate governance.
“Kita dipesan Bapak Presiden untuk memperhatikan acuan kerja nasional. Salah satunya adalah untuk tetap membangun infrastruktur dasar, termasuk di dalamnya pengadaan air bersih,” kata Jarot. “Selain itu pembangunan penting lainnya yang harus kita urus itu, Sumber Daya Manusia (SDM) diperlukan berbagai inovasi yang dapat mempercepat pertumbuhan termasuk di perusahaan milik daerah seperti PDAM kita ini,” tambahnya.
Diperlukan komitmen tinggi dalam mengusahakan tata kelola yang sesuai dengan good corporate governance. Setelah perihal tata kelola dielesaikan, kemudian dilanjutkan pada proses perbaikan regulasi dan implementasi di lapangan. Di Sintang proses pemilihan pejabat PDAM telah melewati proses yang ketat dan panjang. Pemda Sintang juga berupaya meminimalisir intervensi pihak eksternal perusahaan.
Direktur PDAM Sintang, Dr. Jane Elisabeth Wuysang, MT menyebutkan kegiatan yang diadakan oleh pihaknya bersama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kalimantan Barat.
“Kegiatan ini untuk menyatukan visi bersama stakeholder PDAM Tirta Senentang. Guna mencapai  kemajuan perusahaan,” kata Jane. “Kita kan terbatas dalam melakukan studi keluar daerah, jadi kita mengupayakan cara lain untuk tetap melakukan peningkatan kompetensi para stakeholder khususnya para karyawan PDAM. Kita meminta BPKP Kalbar untuk memberikan materi kepada kita semua. Materi konsultasi berupa hal terkait regulasi hingga teknis,” paparnya lagi.
BPKP Kalbar mengharapkan Pemda Sintang mulai menerapkan sistem Siskuedes 2.0. Berdasarkan hasil evaluasi BPKP Kalbar, PDAM Tirta Senentang dalam dua tahun terakhir sudah mencapai titik mendekati perusahaan yang sehat. Dari Indeks 2,61 di akhir tahun 2019 sudah ti titik 0,16.
Kegiatan ini merupakan  bentuk  terobosan baru bagi PDAM Sintang. Karna keterbatasan sumber daya direktur PDAM berinisiatif untuk  mendatangkan pemateri ke kantor PDAM  Sintang alih-alih mengirim stafnya keluar.
Turut hadir anggota komisi C DPRD Sintang, Melkyanus serta tokoh masyarakat Sintang dan dewan pengawas PDAM Tirta Senentang.

Jarot Blusukan Ke Pasar Sayur Masuka, Cek Harga Sembako

Jarot Blusukan Ke Pasar Sayur Masuka, Cek Harga Sembako



Guna melakukan pemantauan dan stok barang kebutuhan pokok dan barang Strategis kebutuhan lain nya menjelang perayaan natal dan tahun baru 2019 pemerintah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) harga - harga kebutuhan pokok di pasaran,ke pasar pasar modern maupun apsar tradisional yang ada di kabupaten sintang pada hari rabu (18/12/2019) pagi.
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno mengatakan menjelang perayaan hari natal ini penting bagi kita pemerintah daerah untuk turun kelapangan melihat dan menanyakan langsung harga harga kebutuhan pokok yang mana menjadi keubutuhan dasar masyarakat untuk merayakan hari besar natal ini, untuk itu kita selaku pemerintah terutama dari dinas perindustrian dan perdagangan harus mampu mengontrol harga pasar sehingga masyarakat nyaman untuk berbelanja memenuhi kebutuhan sehari hari.
setelah mengecek harga pasar utama masuka, standar harga di pasar masuka sintang relatip murah, tempat lain pasti sedikit lebih mahal dari pasar masuka" terang Bupati Sintang.
“rata-rata harga komoditi cukup stabil.  Kenaikan daging ayam masih standarlah. Kita paham menjelang natal dan tahun baru biasa  harga hanya Rp 35 ribu rupiah sekarang mengalami kenaikan Rp 40 ribu rupiah begitu juga dengan harga daging sapi segar 140 ribu rupiah,dan yang beku kelas A hanya Rp 100 ribu rupiah masih wajar dengan harga segituungkap Bupati Sintang.
“harga sayur mayur relatif masih stabil, namun mendekati hari natal sebelum tanggal 20 Desember. Kita waspada akan kenaikan harga,terutama daging, cabe, telur dan bahan pokok lainnya. Mudah-mudahan pasar bisa mensupport dan masyarakat bisa merayakan natal dan tahun baru dengan harga yang terjangkau” tambah Bupati Sintang.
“Kepada pedagang dan distributor supaya jangan manfaatkan hari besar menjelang natal dan tahun baru ini. Kita sama- Sama membantu dan menjaga bahkan kita minta pedagang agar harga-harga bisa stabil dan juga Distributor juga harus menjaga kestabilan harga” pesan Bupati Sintang.

 Kapolres. Pengamanan Natal dan Tahun Baru kita Prioritaskan Di Tempat - Tempat Ibadah Dan Tempat Keramaian

Kapolres. Pengamanan Natal dan Tahun Baru kita Prioritaskan Di Tempat - Tempat Ibadah Dan Tempat Keramaian





Polres Sintang melaksanakan apel gelar pasukan oprasi lilin kapuas menjelang hari raya natal. Dipimpin langsung oleh Kapolres Sintang AKBP. Adhe Hariadi, S.I.K., M.H.

Di ikuti personil polsek, polres, TNI, dinkes, Dishub serta semua pihak yang terkait lainnya. Dilaksanakan di halaman  mapolres Sintang, kamis (19/12/12).

"Oprasi lilin ini memang dilaksanakan rutin setiap tahunnya, beberapa hari sebelum  perayaan hari raya Natal. Untuk pelaksanaan oprasinya kita mulai dari tanggal 23 Desember 2019 sampai dengan tanggal 1 Januari 2020, selama 10 hari. Dengan melibatkan 175  Personil Polres dan Polsek jajaran, ", kata Kapolres Sintang AKBP Adhe Hariadi, S.I.K., M.H

"Tujuannya adalah untuk pengamanan hari raya Natal dan Tahun Baru. Mencegah serta mengantisipasi terjadinya hal - hal yang tidak di inginkan", sambungnya.

Kapolres mengatakan, pengamanan Natal dan tahun baru pada tahun ini sama dengan pada tahun sebelumnya. Serta  sama juga dengan pengamanan pada saat idhul fitri. "Pengaman Natal dan Tahun Baru kita Prioritaskan di tempat - tempat ibadah dan tempat keramaian", ucapnya.

"Jadi kita ada 4 pos untuk pengamanan. Ada pos PAM 1 di simpang 5, kemudian ada 3 pos pelayanan. 1 pos pengamanan  di Sungai Durian, 1 di Simpang Pinoh  Sungai Tebelian, dan 1 lagi di Polsek Kelam. Setiap pos disiapkan sekitar 30 personil dan dibagi dalam 3 sift waktu", ujarnya.

Kapolres berharap khususnya  kepada masyarakat Kabupaten Sintang agar sama - sama menjaga keamanan dan ketertiban. Ditempat ibadah, dan  tempat- tempat keramaiaan lainnya. Diharapkan juga kepada masyarakat agar selalu berantisipasi terhadap kejahatan baik itu kejahatan konvensional , kejahatan jalanan, copet dan sebagainya.

 Klarifikasi Penyelesaian Permasalahan PT. SDK Dengan Masyarakat Di 5 Desa.

Klarifikasi Penyelesaian Permasalahan PT. SDK Dengan Masyarakat Di 5 Desa.



Menindaklanjuti hasil rapat monitoring dan evaluasi kinerja perusahaan perkebunan tanggal 6 agustus 2019 mengenai penyelesaian permasalahan lahan perkebunan sawit dengan masyarakat, maka dilaksanakanlah  klarifikasi penyelesaian permasalahan PT. Sinar Dinamika Kapuas dengan masyarakat di 5 desa.

Yakni masyarakat Desa Mayang Sari, Lebak Ubah, Sarai, Rarai, dan Bonet Lama.

Kegiatan dihadiri oleh masing - masing  10 orang perwakilan masyarakat dari 5 Desa, Kepala Desa dan Perangkat Desa, Perwakilan dari   PT. Sinar Dinamika Kapuas, dan pihak yang terkait lainnya. Bertempat di Balai Pegodai, Rumah dinas wakil bupati sintang, kamis (19/12/12).

"Apa yang menjadi permasalahan di masyarakat, yang menjadi keluhan masyarakat mari kita selesaikan secara bersama. Kita sama - sama cari solusinya sehingga semuanya bisa selesai dengan baik", kata Askiman Wakil Bupati Sintang.

Askiman berharap dengan adanya pertemuan klarifikasi penyelesaian permasalahan PT. Sinar Dinamika Kapuas dengan masyarakat di 5 desa pada hari, semua permasalahan yang ada bisa selesai secara tuntas pada hari ini. Dengan tidak merugikan dari pihak manapun, entah itu pihak masyarakat ke 5 Desa ataun pihak dari PT. SDK.

"Pertemuan kita hari ini kan untuk musyawarah sehingga tercapailah mufakat. Kita disini untuk mencari solusi serta membuat kesepakatan bersama tentang bagaimana cara menyelesaikan masalah ini. Terutama kita harus membuat kesepakatan yang harus di setujui dan diketahui oleh masyarakat ke 5 Desa dan PT. SDK ini. Inilah tujuan dari kegiatan hari ini, masyarakat perwakilan dari ke 5 desa pun hadir disini. Dengan memiliki harapan yang sama yakni masalah bisa diselesaikan hari ini. Sehingga jika permasalahan ini sudah selesai keadaan pun akan baik seperti semula", jelasnya

Wabub Sintang Askiman  sangat berharap bahwa permasalahan yang ada antara PT. SDK dan masyarakat 5 Desa  bisa tuntas hari ini. Jangan sampai bekepanjangan. Karna masalahnya sudah cukup lama.


 Di Gereja Katedral Sintang, Kontingen Sintang Ikuti Audisi Pesparani Tingkat Provinsi Kalbar

Di Gereja Katedral Sintang, Kontingen Sintang Ikuti Audisi Pesparani Tingkat Provinsi Kalbar



Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani  Katolik (LP3KD) Provinsi Kalimantan Barat melakukan  audisi Pesparani Provinsi Kalimantan Barat untuk Kontingen Sintang di Gereja Kristus Raja Katedral Sintang pada Senin, 16 Desember 2019.
Michell Eko Hardian Sekretaris Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa audisi Pesparani Provinsi Kalimantan Barat untuk Kontingen Sintang bias menghasilkan sesuatu yang baik dan berkualitas serta Sintang bias ikut berpartisipasi dalam mewakili Kalbar pada Pesparani Tingkat Nasional di Kupang nanti.
“qui bene cantat, bis orat yang secara harfiah berarti ia yang bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali. Saya berharap Tim Sintang bisa tampil baik dan maksimal sehingga mendapatkan nilai yang baik untuk dibawa ke Pontianak oleh Tim Penilai. Kami sejak awal bertekad bisa mengikuti semua kategori lomba yakni 13 lomba yang terdiri dari 6 paduan suara, 4 mazmur, 2 cerdas cermat dan satu bertutur kata. Kami juga akan terus membina dan mengembangkan kelompok paduan suara yang sudah ada dan akan terus mencari kader  lain yang berpotensi untuk dibina dan dikembangkan” terang  Michell Eko Hardian.
Aloysius Mering Ketua Tim Penilai dari Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani  Katolik (LP3KD) Provinsi Kalimantan Barat menjelaskan bahwa sejak awal kami sudah mengingatkan seluruh kabupaten kota agar mempersiapkan diri dengan baik.
“sejak hari ini, kabupaten kota yang mengikuti seluruh kategori lomba adalah Kabupaten Sintang yakni 13 kategori lomba. Mudah-mudahan dari 13 kategori tersebut ada tim Sintang yang bisa menang dan mewakili Kalbar pada pelaksanaan Pesparani di Ambon nanti. Kami ini bukan juri tetapi tim penilai. Juri itu ada SK nya dan keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat. Kalau sistem tim penilai ini, kami hanya menilai, mendata dan mengamati penampilan kabupaten kota, yang merekap adalah pengurus Provinsi Kalbar. Data ada dua yakni observasi langsung dan dokumen rekaman video, maka rekaman video harus bagus kualitas. Nanti dipadukan antara observasi kami dengan rekaman yang ada. Penilaian semua lomba akan kami bawa ke Pontianak” terang  Aloysius Mering
“kami juga akan memberikan saran kepada pengurus LP3KD Provinsi Kalimantan Barat dalam menentukan pemenang. Rencananya tiga tim terbaik dalam satu kategori, akan diadu lagi di Kota Pontianak untuk menentukan yang terbaik dan mewakili Kalimantan Barat pada Pesparani Tingkat Nasional di Ambon nanti. Jadi kami hari ini hanya merekam dan menilai untuk kemudian dibawa ke Pontianak” terangnya
“ini audisi bukan lomba. Kami tim penilai yang berjumlah enam orang akan menggali potensi Bapak Ibu. Misalkan ada satu kelompok paduan suara yang tampil, jika masih ragu, masih bisa diulang. Sampai paduan suara bisa merasa puas dan penampilan yang terbaik itulah rekaman yang dibawa ke Pontianak. Misalkan ada kelemahan pada tenor, bisa diperbaiki lagi. Pakaian juga dinilai dalam hal kesiapan kelompok tersebut untuk mengikuti audisi” tambah Aloysius Mering.
“kami juga melihat peluang kerjasama kontingen dengan tim penilai. Maka saya berharap semua kabupaten kota bisa bekerjasama dengan kami. Saya juga berpesan agar menyanyilah dengan rendah hati. Jangan menyanyi dengan rasa sombong. Menyanyi dengan sombong itu ditunjukan dengan gugup dan grogi. Menyanyilah dengan santai dan nikmati lagunya. Untuk lomba cerdas cermat, kami akan memberikan 50 soal kepada peserta pribadi untuk diselesaikan dalam waktu 10 menit. Kemudian ada 20 soal untuk dijawab secara rebutan oleh kelompok. Jadi kelompok cerdas cermat bisa saja diacak berdasarkan hasil pribadi dan kelompok. Dalam hal lomba bertutur kata kitab suci juga, kami membutuhkan peserta yang mampu berkreasi bukan menghafal” tambah Aloysius Mering.
“kami akan berkeliling ke kabupaten kota sampai Februari 2020. Jadi nilai dari 14 kabupaten kota akan diketahui pada akhir Februari 2020. Jika ada dalam satu kategori, nilai peserta terlalu mencolok, maka tidak perlu diadu lagi. Yang diadu di Pontianak nanti, jika nilai tiga peserta terdapat perbedaan yang tipis. Diadu di Pontianak nanti biar kita puas. Kami tidak akan memihak kepada kabupaten kota manapun. Karena tidak ada untungnya kami memihak. Jangan ragu dengan kami, soal independensi dan kemampuan kami” pesan Aloysius Mering.
Usai Aloysius Mering menjelaskan tentang tata cara penilaian. Audisi langsung dimulai untuk kategori lomba cerdas cermat anak, lomba cerdas cermat remaja, bertutur kata kitab suci anak yang diikuti tiga peserta,  mazmur anak, mazmur dewasa, mazmur Orang Muda Katolik (OMK), Mazmur Dewasa, Paduan Suara Anak, Paduan Suara Gregorian Remaja, Paduan Suara Orang Muda Katolik (OMK),  Paduan Suara Dewasa Campuran, Paduan Suara Dewasa Wanita dan Paduan Suara Gregorian Dewasa Pria.

Sebanyak 33 Perusahaan Anggarkan Dana CSR, Pemkab Sintang Berikan Penghargaan

Sebanyak 33 Perusahaan Anggarkan Dana CSR, Pemkab Sintang Berikan Penghargaan



Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si menyampaikan penghargaan untuk segala bentuk kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan di Sintang selama tahun 2018 di Ballroom Hotel My Home Sintang, Senin (16/12/2019).
Ada 33 perusahaan yang menerima plakat penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Sintang. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas bantuan perusahaan dalam mensukseskan pembangunan yang ada di Sintang.
“Kita memiliki 6 prime mover yang menjadi acuan pembangunan di Sintang ini, ada kegawatdaruratan insfrastruktur, ada kebutuhan besar terhadap aksesbilitas pada sumber daya listrik. Dalam proses mengatasi semua itu, pemerintah tidak mampu melakukannya sendirian. Peran pihak swasta menjadi sangat penting,” terang Yosepha. “Bantuan ini diberikan perusahaan melalui pelaksanaan program CSR mereka. Ada banyak kegiatan mereka lakukan. Mulai dari bangun jalan, sumbangan untuk sekolah-sekolah, pengobatan gratis untuk masyarakat hingga pembangunan ruang terbuka hijau untuk anak-anak kita main, “ tambahnya.
Yosepha menyampaikan atas semua pekerjaan tersebut, pemerintah ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial. Ada 8 kategori dan 22 sub kategori yang diberikan. Mulai dari bidang Infrastruktur
Kartiyus, selaku ketua panitia CSR Award dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang mengatakan ada cukup banyak perusahaan yang belum memberikan laporan CSR mereka kepada Pemda. Pihaknya berharap untuk tahun selanjutnya akan ada lebih banyak perusahaan yang berpartisipasi dalam agenda ini.
“Yang terdata di kita saja, tahun 2018 itu lebih dari 6 Milyar dana yang digelontorkan melalui CSR, untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” kata Kartiyus. “Kita tahun depan akan melakukan kegiatan ini pada bulan Juli jadi kita harapkan laporan dari perusahaan bisa terkumpul bulan Mei, ya,” pesannya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala DPMPTSP Sintang, Sudiyanto; Staf Ahli Bupati, Arbudin dan Waka Polres Sintang, Kompol Albert Manurung. Serta sejumlah tokoh masyarakat.

 Anton. UNKA Paling Tidak Posisinya 5 Besar Di Kalbar

Anton. UNKA Paling Tidak Posisinya 5 Besar Di Kalbar



 " Kita disini memang meneruskan apa yang sudah dirintis oleh pendahulu - pendahulu saya. Dengan adanya perkembangan jaman sekarang  ini kita tentu selalu berupaya untuk meningkatkan semua yang ada disini, dimana era persaingan dunia kerja semakin lebih berat apalagi dijaman Revolusi Industri 4.0 ini. Maka  kita harus bisa menciptakan SDM yang handal, tangguh dan berkualitas disini", kata Rektor UNKA yang baru saja dilantik Dr. Antonius, saat diwawancarai senin (16/12/19).

Anton mengungkapkan bahwa Revolusi Industri 4.0 sungguh luar biasa. Sistem digitalisasi itu tentu berbasis IT sehingga kemampuan para mahasiswa perlu di tingkatkan, begitu juga dengan dosen. Ini jaman sudah tidak ada kompromi lagi, maka kita harus meningkatkan kualitas diri. Apalagi sekarang kita sudah diperkenalkan dengan sistem belajar jarak jauh. Namanya E- learning

"Untuk di UNKA sistem belajar jarak jauh mudah - mudahan bisa kita terapkan  tahun depan sehingga 40 % (persen) pertemuan mahasiswa tidak harus datang ke kampus. Itu tentu peningkatan IT harus kita prioritaskan. Kemudian di sisi lain kita juga meningkatkan penelitian sehingga kontribusi  para dosen terhadap masyarakat lewat riset - risetnya itu benar - benar bisa dirasakan masyarakat. Ini juga bisa meningkatkan daya saing bernilai jual tinggi, karna kalau lemah di penelitian riset,  lemah diperguruan tinggi itu sangat susah untuk bersaing", ungkap Anton.

Lanjutnya, kreatifitas mahasiswa juga akan terus kita tingkatkan sehingga target kita UNKA paling tidak posisinya 5 besar di Kalbar. Memang penelitian itu menjadi kunci. Kemudian pengabdian oleh para dosen untuk masyarakat itu dalam bentuk tindakan nyata sangat penting sehingga bisa membantu di kehidupan bermasyarakat.

Rektor  menjelaskan bahwa dari sisi pengajaran di UNKA tidak ada masalah, tetapi dari riset penelitian para dosen harus  bisa kompeten baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Karna kita dekat dengan kawasan konservasi seperti Putusibau dan Melawi. Sementara Sintang adalah sebagai Kabupaten yang akan menjadi Kabupaten Lestari. Maka dari itu UNKA harus mampu memberikan pemikiran kontribusi kepada pemerintah daerah, seperti apa pembangunan yang berkelanjutan untuk menuju Sintang lestari . UNKA harus mempunyai konsep yang bisa di aplikasikan, yang mampu diberikan dan diterapkan ke masyarakat. Sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai.

"Kita tentunya harus semakin berbenah, karna tata pengelolaan Universitas yang baik tentu menjadi proritas kita. UNKA harus punya Brand, Sehingga secara otomatis masyarakat akan mengenal Universitas kita. Terutama Kalbar, dan wilayah Timur Kalbar", ucapnya.

Dimasa kepemimpinannya Anton berharap agar mahasiswa akan lebih aktif, dan kreatif karna banyak sekali program Dikti yang bisa diambil oleh mahasiswa. Misalnya program kreatifitas mahasiswa, itu dikti punya pendanaan. Bahkan bisa sampai 12,5 juta. Nah kalau mereka bisa berkompetisi disitu, mereka bisa mendapatkannya lewat bimbingan para dosen.

"Dosen harus aktif di bagian Tri Dharma, serta mampu lebih kompeten untuk bersaing di bidang penelitian. Karna sekarang yang namanya literatur dan sebagainya, walaupun kita dipelosok itu tidak ada masalah. Karna literatur rata -rata online. Maka kita harus memperkuat basis IT kita. Jadi mahasiswa juga bisa belajar di perpustakaan - perputakaan online dan banyak sekali yang bisa dipelajari disitu. Tidak ada perbedaan untuk kita disini dan ditempat lain, seperti Jakarta atau sebagainya.  Karna semuanya sudah berkaitan dengan sistem online", pungkasnya.

Perkuat Program P2EMAS, Wakil Bupati Sintang Diskusi Dengan Seluruh Fasilitator

Perkuat Program P2EMAS, Wakil Bupati Sintang Diskusi Dengan Seluruh Fasilitator



Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM memimpin rapat evaluasi pelaksanaan program peningkatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat (P2EMAS) di aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang, Jumat (13/12/2019).
Program ini sudah memasuki tahun kedua. Pada tahun pertama program diimplementasikan pada 7 desa di 7 kecamatan. Di tahun kedua semua kecamatan sudah melangsungkan program pada desa-desa yang ditunjukkan menjadi pilot project.
“Saya memahami ada banyak kendala yang kita hadapi selama proses pelaksanaan program ini. Saya berterima kasih atas kerja keras kita semua yang mengupayakan program ini berhasil,” kata Askiman. “Kita jadikan persoalan-persoalan itu sebagai penyemangat untuk kerja kedepan ya, ini progam baru memang untuk kita. Wajar saja masih banyak kendala dan rintangan yang di hadapi. Saya harap usai 3 tahun kita sudah dapat pola kerja dan sistem kerja yang lebih baik,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Wakil Bupati mengulas beberapa kegiatan secara rinci dan khusus. Beliau langsung bertanya dan berdiskusi dengan fasilitator selama beberapa saat. Selain dengan para fasilitator, Askiman juga berdialog dengan para pelaksana teknis dari dinas-dinas terkait. Salah satu harapan Askiman, pada rapat berikutnya disajikan hasil kerja dalam bentuk audio visual.
“Fasilitator itu tugasnya juga memotivasi dan monitoring kegiatan bah, bukan hanya memfasilitasi penyaluran barang,” pesan Askiman. “Untuk laporan kita tuk tolong dibuat juga berupa video supaya lebih terlihat proses pelaksanaan kegiatannya ya,” tambahnya.
Secara umum, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus menyebutkan bahwa program P2Emas ini belum dapat dinilai secara parsti tingkat keberhasilannya. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa aspek kerja yang muncul baru dan belum ada indikator nilainya. Dari 14 desa yang direncanakan ada 2 desa yang nihil pengerjaan karna ada kendala pada teknis administrasi pengadaannya, Desa Taok dan Desa Riam Panjang.
“Untuk tahun 2020 kita belum bisa mengembangkan program dengan melakukan penambahan desa binaan karna dana kita terbatas dan juga APBD kita banyak terserap untuk kegiatan pemilu baik pilkades maupun pilkada,” ungkap Kartiyus. “Kita akan mengusahakan optimalisasi di desa-desa yang sudah ada dulu, apabila pada evaluasi berikutnya dirasa capaiannya masih kurang, kita akan ganti desa penerimanya,” ujarnya lagi.

Sintang Akan Gelar Pilkades Serentak 2020, Pemkab Sintang Kumpulkan Camat, Kades dan BPD

Sintang Akan Gelar Pilkades Serentak 2020, Pemkab Sintang Kumpulkan Camat, Kades dan BPD



Menjelang penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa serentak se-Kabupaten Sintang tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Sintang mengeluarkan Peraturan Bupati nomor 91 tahun 2019 tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa, Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu, dan Pengangkatan Penjabat Kepala Desa, dengan adanya Perbup 91 tahun 2019, maka Pemerintah Kabupaten Sintang mengadakan sosialisasi dengan seluruh Camat, Kepala Desa, dan BPD se-Kabupaten Sintang yang dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Sintang, Askiman, di Gedung Pancasila Sintang, pada Kamis, (12/12/2019).
Dalam arahannya, Wakil Bupati Sintang, Askiman mengatakan bahwa peraturan ini merupakan pergantian peraturan yang sebelumnya sudah dibuat oleh Pemerintah dan saat ini sudah menyesuaikan dengan kondisi terkini, “dalam rangka persiapan kita untuk pilkades serentak di tahun 2020, awalnya didasari oleh Peraturan Daerah (Perda) tetapi tentunya tidak sesuai lagi dengan pertumbuhan yang ada saat ini, maka aturan tersebut diperbaharui lagi dengan Peraturan Bupati (Perbup) dengan tujuan mewujudkan Pilkades yang lebih efektif, bebas, rahasia, jujur, adil dan tidak ada lagi kecurangan dan penyalagunaan ketentuan dan aturan dalam penyelenggaraan Pilkades”, kata Askiman.
Askiman menyambut baik dengan adanya Perbup No.91 tahun 2019 tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa, Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu, dan Pengangkatan Penjabat Kepala Desa ini, “dengan adanya perbup ini, kita bisa menjawab semua tantangan permasalahan yang sudah terjadi dan berpengalaman pada pilkades sebelumnya, sehingga dengan adanya perbup ini diharapkan seluruh pihak terkait dalam penyelenggaraan Pilkades ini baik ditingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa selalu berpedoman kepada ketentuan yang berlaku dalam menjalani tugas dan tanggung jawabnya”, ujarnya.
Menanggapi adanya Perbup ini, sambung Askiman meminta kepada panitia Penyelenggara Pilkades di seluruh tingkat dari Kabupaten hingga desa, serta tim pengawasan untuk cermat dalam mempelajari perbup ini, “kepada panitia pilkades agar lebih cermat dan bijaksana dalam rangka menghadapi permasalahan yang ada dilapangan, oleh sebab itu saya mengajak kita semua mari kita dengan cermat menelaah setiap isi ketentuan peraturan yang sudah kita tetapkan, kemudian kita pahami betul semua sifat pengaturannya, sehingga dalam tugas dan tanggung jawabnya ini dapat terlaksana dengan baik”, sambungnya.
Kalaulah, lanjut Askiman, ada pihak desa dan kecamatan yang belum memahami aturan ini segera konsultasi kepada pihak terkait, “bagi desa yang tidak memahami ketentuan aturan secara utuh maka konsultasikan di tingkat kecamatan, kemudian bagi penyelenggara ditingkat kecamatan yang tidak memahami substansi yang telah diatur dalam ketentuan aturan, mari kita konsultasi kepada pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, kepada pihak Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang serta pihak terkait yang tergabung didalam proses penyelenggaraan pilkades ini , agar tidak salah menentukan tata cara dalam proses penyelenggaraan pilkades, serta dapat memahami ketentuan dan aturannya”, lanjutnya.
Wakil Bupati Sintang menyampaikan pesan untuk terus menjaga situasi kondusifitas di desa yang menyelenggarakan pemilihan kepala desa serentak tahun 2020 se-Kabupaten Sintang “saya berpesan kepada kita semua, pada saat pilkades nanti mari kita lakukan dengan baik dan benar, pilihlah panitia penyelenggara yang sekiranya tidak berpihak ke kiri dan ke kanan, benar-benar jujur, netral dan tidak menyalahi aturan, semoga pelaksanaan pilkades 2020 tidak membawa persoalan yang besar, tidak ribut-ribut , dan berjalan situasi yang kondusif dan aman-aman saja”, pesan Askiman
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang, Herkolanus Roni menjelaskan tujuan kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan, “tujuannya itu agar peserta sosialisasi dapat memahami tugas pokok dan fungsi nya sebagai penyelenggara atau panitia pemilihan di masing-masing tingkatan, yang tugasnya merencanakan mengkoordinasikan dan menyelenggarakan semua tahapan pelaksana pemilihan kepala desa, melaksanakan bimbingan teknis pelaksanaan pemilihan kepala desa terhadap panitia pemilihan kepala desa tingkat desa, memfasilitasi penyelesaian permasalahan pilkades tingkat kabupaten/kecamatan dan desa , melakukan pengawasan dan melakukan pelaporan kepada Bupati Sintang tentang penyelenggaraan Pilkades tingkat Kabupaten Kecamatan dan Desa”, kata Roni.
Masih kata Roni, bahwa peserta yang hadir sebanyak 1300 orang yang akan diberikan materi oleh pejabat terkait penyelenggaraan Pilkades Serentak 2020, “peserta ini terdiri dari Camat didampingi Kasi Pemerintahan, para Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua BPD se-Kabupaten Sintang, dengan pemateri dari Wakil Bupati Sintang, Inspektur Kabupaten, Kepala DPMPD, Kepala Bagian Hukum, dengan penyampaian materi terkait Peraturan Bupati nomor 91 tahun 2019”, tambahnya.

Capai Target Pajak Daerah, Dunia Hiburan Akan Dikenakan Pajak Lebih Tinggi Dari 2019

Capai Target Pajak Daerah, Dunia Hiburan Akan Dikenakan Pajak Lebih Tinggi Dari 2019



Wakil Bupati Sintang Askiman membuka Sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten Sintang Nomor.2  Tahun 2019  tentang pajak daerah di Aula Bappenda Kabupaten Sintang pada Kamis, 12 Desember 2019.
sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten Sintang Nomor 10 Tahun 2019 ini, supaya kita bersama-sama untuk saling memahami  serta mengetahui produk hukum ini,  sehingga  dapat membantu terciptanya  aparatur serta masyrakat  yang taat akan hukum, taat akan peraturan perundangan,  yang berlaku di Kabupaten Sintang” terang Askiman.
“atas nama Pemerintah Kabupaten Sintang kami sangat menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, dan untuk seluruh  peserta yang mengikuti kegiatan ini  kami harapkan dapat  memahami semua ketentuan aturan yang mengatur khsusnya tentang pajak daerah ini” tegas  Askiman
“sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah  dari sektor pajak  daerah  ini, sehingga Perda yang lama sangat diperlukan  dilakukan sebuah perubahan yang sangat mendasar atas beberapa  tarif pajak daerah  yang telah diatur dalam Peraturan Daerah  Kabupaten Sintang Nomor  2  Tahun 2011 tentang pajak daerah, dan kita ubah dengan Perda nomor 10 Tahun 2019, agar sesuai kemampuan Wajib Pajak  dan perkembangan daerah” tambah Askiman.
Inu selaku Panitia Penyelenggara yang juga Kepala Bidang Pengembangan, Penyuluhan dan Pengelolaan  Benda Berharga Bappenda Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Sintang Nomor 10  Tahun 2019  tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 2  Tahun 2011  ini, terkait dengan perubahan tariff Pajak Hiburan yang meliputi pagelaran tari dan fashion show,  pagelaran atau konser musik, kontes kecantikan, binaraga, panti pijat, mandi uap dan sejenisnya,  pertunjukan sirkus, akrobat, sulap, komedi putar,  dan sejenisnya,  pacuan kuda, kendaraan bermotor dan sejenisnya,  permainan ketangkasan, game dan sejenisnya, permainan billyar, bolling, dan golf,  dan penyelenggaraan pertandingan olah raga.
“sosialisasi ini sebagai upaya pengelolaan pajak daerah khususnya pajak hiburan  kepada seluruh stakeholder serta memberikan pemahaman kepada penyelenggara hiburan. Kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten Sintang Nomor 10 Tahun 2019  tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 2  Tahun 2011 tentang Pajak Daerah  tersebut juga dihadiri  Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sintang  Ir.H. Zulkarnaen,M.Si, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang  Abdul Sufriyadi,SH,M.Si,  Kepala Bidang Pengembangan, Penyuluhan dan Pengelolaan  Benda Berharga Bappenda Kabupaten Sintang Inu ,S.Sos,M.Si, Para Camat, Lurah, Tokoh Masyarakat, Para Pengusaha Hiburan, serta para  undangan.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.