Selasa, 19 November 2019
Published:
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH menghadiri peringatan hari
puncak Milad Muhammadiyah ke-110 Hijriah/107 Masehi dengan tema "Muhammadiyah
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" di Kabupaten Sintang, di Halaman SMA
Muhammadiyah Sintang, Sabtu (16/11/19).
Hadir dalam acara itu Pimpinan Pengurus Pusat Muhammadiyah Pusat Anwar
Abbas sebagai penceramah, Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kalbar Abdul
Somad, unsur Forkopimda Kab. Sintang, Anggota DPRD Kab. Sintang Drs. H. Senen
Maryono, Kepala Kemennag Kab. Sintang, sejumlah pimpinan OPD Kab. Sintang,
jajaran pengurus wilayah Muhammadiyah Kab. Sintang, jajaran pengurus UMPKS dan
tamu undangan lainnya.
Melalui momentum/kesempatan hari puncak milad Muhammadiyah ke-110
hijriah/107 masehi di Kab. Sintang ini, Bupati Sintang Jarot Winarno mengajak
Muhammadiyah di Kabupaten Sintang ini untuk bersama-sama pemerintah melawan
kebodohan dan kemiskinan di Kab. Sintang. Terlebih gerakan dakwah Muhammadiyah
di ruang publik dalam kontek keumatan dan kebangsaan berkembang luarbiasa mulai
dari global sampai mendunia hingga saat ini.
"karena sejak berdirinya 110 tahun silam Muhammadiyah memilik konsep
awal yakni penolong kesengsaraan umat (PKU), kemudian juga ada gerakan al maun
yang diawali dengan gerakan pendidikan, dimana pada saat itu pendiri
muhammadiyah menyadari bahwa kebodohan dan kemiskinan yang berada di
tengah-tengah umat Islam itu adalah musuh bersama yang harus kita
tanggulangi"kata Jarot.
Jarot menjelaskan bahwa berangkat dari realita jumlah penduduk Kab. Sintang
dimana dari 410ribu penduduknya, 10,35% atau sekitar 44ribu masih hidup dalam
garis kemiskinan. Karena gini rasio ketimpangan antara pedalaman dan perkotaan
di Kab. Sintang ini paling kecil, bahkan di bawah angka nasional, maka
masyarakat yang mampu dan yang kurang mampu baik di perkotaan dan di pedalaman
kurang lebih sama. sementara itu rata-rata lama sekolah di Kab. Sintang ini
baru 6,9 tahun artinya baru sekolah hingga SMP kelas satu belum naik ke kelas
dua. Sehingga hal itu juga harus di lawan atau di tanggulangi bersama-sama.
"Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri, selama ini di bantu
keluarga besar Muhammadiyah sebagai salah satunya, pelan-pelan kita atasi kedua
permasalah tersebut. Tentu juga kita ingin kemitraan pemerintah dan
muhammadiyah lebih erat lagi untuk melawan kemiskinan dan kebodohan
itu"ujar Jarot.
Selain itu Jarot juga mengajak Muhammadiyah untuk melakukan atau memperluas
dakwah melalui media sosial, terlebih perkembangan era teknologi melalui
berbagai aplikasi medsos. Dimana generasi millenial saat ini indektik dengan
teknologi yang serba cepat melalui gadget atau Handphone, sehingga dakwah yang
di sampaikan bisa masuk ke generasi millenial tersebut. Sebagai contoh banyak
Ustadz atau pendakwah lainnya berdakwa melalui media sosial instagram yang
memiliki follower atau pengikut sampai jutaan, termasuk generasi millenial
didalamnya. Sehingga itu bisa menjadi tantangan Muhammadiyah untuk melakukan
hal yang sama agar gerakan dakwahnya bisa masuk kepada generasi millenial
tersebut.
"Millenial ini kalau kita tidak mendengar mereka, kita akan kehilangan
mereka. Berdasarkan survei terakhir, Millenila ini hanya punya waktu 20% saja
untuk berinteraksi dengan kawan dan keluarga, 80%nya dengan
gadget/hp"tutup Jarot.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sintang, Slamet Turmudzi mengatakan
Muhammadiyah Kab. Sintang terus berkomitmen membantu pemerintah dalam meningkat
pembangunan melalui amal usaha di berbagai bidang salah satunya di bidang
pendidikan baik itu dari tingkat TK sampai tingkat perguruan tinggi.
"Kami sudah memilik lima TK yang sudah berkembang di beberapa
kecamatan, SD yang didirikan sejak dua tahun lalu dua kecamatan juga. Kami
memiliki satu SMP, satu SMK, satu SMA dan satu Universitas Muhammadiyah Kampus
Sintang. Inilah sebagian ikhtiar kami muhammadiyah Kab. Sintang untuk mendukung
program-program pemerintah"jelas Slamet.
Selain pengembangan amal usaha di bidang pendidikan, Slamet Turmudzi juga
menjelaskan bahwa pihaknya berusaha dan membangun toleransi antar suku, agama
di Kab. Sintang. Hal itu di buktikan melalui amal usaha yang didirikan tidak
hanya di nikmati oleh umat Islam, tetapi dinikmati oleh berbagai macam agama
dan suku di perkenankan dan itu terbukti dari sebagian siswa/mahasiswa yang ada
di amal usaha Muhammadiyah di Kab. Sintang juga dari berbagai macam suku dan
agama.
"Artinya kalau belajar toleransi,kalau belajar keberagaman, kami
muhammadiyah tidak perlu diajari, kami berusahan mempraktekan itu dalam
kehidupan nyata"ungkap Slamet.
Thanks for reading Warga Muhammadyah Sintang Rayakan Milad, Bupati Sintang Sampaikan Ini | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "Warga Muhammadyah Sintang Rayakan Milad, Bupati Sintang Sampaikan Ini"