Jumat, 22 November 2019
Published:
Sekretaris Daerah Drs, Yosepha Hasnah M.Si Dalam hal ini
mewakili Bupati Sintang secara resmi membuka kegiatan bimbingan teknis pewarna
alam yang di laksanakan di Aula Hotel Bagus jalan Dharma Putra Sintang pada
jum'at (22/11/2019)
Dalam Sambutan nya Yosepha Hasnah menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang sangat menyambut baik dengan kedatangan Direktur Industri Kecil
Menengah, Kimia dan Sandang Kementerian
Perindustrian di Sintang ini. “karena
sebagaimana kita ketahui bahwa sektor industri aneka
merupakan sektor andalan yang mampu memberikan nilai tambah dengan penyerapan
tenaga kerja lokal yang mampu menambah pendapatan dan kesejahteraan ekonomi di
masyarakat” terang Sekda Sintang.
"untuk itu, perlu kita membuat peraturan serta rambu-rambu dalam rangka membangun industri
kecil di Sintang. Sebelumnya
pembangunan sektor industri telah mempunyai landasan hukum berupa undang-undang
Nmor 3 Tahun 2014 Tentang perindustrian yang bertujuan dalam rangka
mewujudkan industri aneka yang mandiri, berdaya saing dan maju untuk kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat” terang Yosepha Hasnah.
“dalam hal ini kita
sebagai pemerintah daerah akan terus memantau dan memperhatikan potensi-potensi sumber
daya industri daerah yang dapat kita kembangkan menjadi industri kecil dan
menengah untuk dapat meningkatkan sektor ekonomi di tengah-tengah
masyarakat. Saya berharap
kepada 5 kelompok tenun ikat yang terdiri
dari 20 orang pengerajin ini, dengan adanya pelatihan dan
bimbingan seperti ini, Industri Kecil Menengah di Sintang mampu
memberikan daya saing serta mampu menciptakan inovasi -inovasi baru sehingga kita mampu bersaing dan lebih maju
lagi kedepan” tutur Yosepha Hasnah.
Bhakti Widyasari Ikaningtiyas selaku kasubdit IKM sandang dan kulit DITJEN IKMA menyampaikan di Indonesia saat ini ada 368 sentra IKM tenun
tersebar di hampir seluruh wilayah nusantara. “Industri tenun memberikan kontribusi yang besar terhadap
perekonomian nasional yaitu sebagai penggerak perekonomian rakyat dan
penyumbang devisa negara. Untuk komoditi tenun pada tahun 2018 nilai ekspornya
mencapai USS 53.3 juta atau sebesar Rp 752 miliar dengan negara tujuan ekspor
adalah Jepang, Belanda,dan Amerika Serikat” terang Bhakti Widyasari Ikaningtiyas
"seiring dengan peningkatan ekspor tersebut, maka Kementerian
Perindustrian melalui Direktorat Jenderal lndustri Kecil dan Aneka terus
melakukan pembinaan pada sentra-sentra tenun di Indonesia dengan mendorong
pengembangan IKM tenun melalui berbagai program, antara Iain: bimbingan teknis
dan fasilitasi mesin peralatan dengan mendatangkan tenaga ahli. Langkah ini
bertujuan untuk meningkatkan Kualitas Kemampuan para IKM Tenun dalam
meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian ekonomi yang dapat berdaya saing” tambah Bhakti Widyasari
Ikaningtiyas.
“dalam rangka
sinerginitas Kementerian Perindustrian dengan Dekranas. Ditjen lndustri Kecil
Menegah dan Aneka akan melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Pewamaan Alam dan
Fasilitasi mesinl peralatan IKM Tenun di Kabupaten Sintang. Melalui kegiatan
ini diharapkan adanya peningkatan mutu desain kain dan adanya keragaman warna
alam baru yang dapat mengikuti trend pasar yang mempunyai daya saing " tambah Bhakti Widyasari
Ikaningtiyas.
Kegiatan Bimbingan
Teknis dan Fasilitasi Mesin/peralatan Pewarna Alam IKM Tenun yang diadakan di
Bagoes In Hotel Sintang ini dise|enggarakan pada tanggal 22 - 27 November 2019.
dengan diikuti sebanyak 20 lKM tenun.Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah
dan Aneka Kementerian Perindustrian
Thanks for reading Pengrajin Tenun Sintang Dilatih Selama 5 Hari Gunakan Pewarna Alami | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "Pengrajin Tenun Sintang Dilatih Selama 5 Hari Gunakan Pewarna Alami"