Selasa, 19 November 2019
Published:
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH melakukan peresmian Gedung
GPIB Bajem Tuah Petara Sintang, di Jalan Pertamina, MT Haryono Pal 4, Kelurahan
Sengkuang, Kec. Sintang, Minggu (17/11/19) pagi.
Turut hadir dalam peresmian ini Anggota DPRD Provinsi Kalbar Terry Ibrahim,
Ketua DPRD Kab. Sintang Florensius Roni, A.Md, Wakil Ketua DPRD Kab. Sintang
Jeffray Edward, SE. M. Si, Wakapolres Sintang, Jemaat GPIB Tuah Petara dan tamu
undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan di resmikannya
gedung GPIB ini merupakan wujud berkat Tuhan dan kegigihan panitia pembangun
serta komunikasi yang sangat baik dengan pemerintah dan DPRD, kerena
beberapa anggota DPRD Kab. Sintang juga berkontribusi membantu pembangunan GPIB
ini.
Jarot menjelaskan, bahwa pentingnya keberadaan rumah ibadah itu untuk
pembinaan masyarakat, karena salah satu visi Pemerintah Kab. Sintang yakni
membentuk masyarakat yang religius, baik itu dalam hal pembinaan keagamaan
khususnya juga dalam hal pembangunan sarana ibadah, sehingga pemerintah
berusaha hadir.
"Setiap tahun pemda Sintang mengalokasikan pokok anggaran pembangunan
rumah ibadah sama besarnya seperti untuk umat katolik 5 miliyar, muslim 5
miliyar dan protestan juga 5 milyar"jelas Jarot.
Lalu lanjutnya, anggaran yang di salurkan secara proporsional sesuai dengan
jumlah umat yakni melalui Keuskupan, MUI dan PGI. Sehingga kalau di himpun
anggaran yang di salurkan baik itu untuk pembangunan rumah ibadah dan kegiatan
keagamaannya setiap tahunnya hampir 20 miliyar.
"Rasanya banyak sekali rumah ibadah yang bisa kita selesaikan,tapi
tentu saja masih banyak yang belum selesai"jelas Jarot.
Pada kesempatan itu juga, Jarot sangat memuji bentuk desain GPIB yang
sangat minimalis terlebih berada di kawasan yang masih asri. Untuk itulah Jarot
berpesan melalui GPIB ini selalu di gaungkan pesan perdamaian, karena Kab.
Sintang ini merupakan melting pot nya Indonesia di mana terdiri dari berbagai
suku dan agama yang selalu hidup berdampingan secara damai.
"Sintang ini untuk maju membutuhkan modal sosial yaitu persatuan dan
kesatuan"tutup Jarot.
Sementara itu Ketua panitia pembangunan GPIB, Aprilia Triwardani
menjelaskan bahwa gereja ini dilakukan peletakan batu pertama pada 27 Januari
2013 lalu yang hingga sampai di resmikan ini memakan anggaran mencapai Rp.
861.581.430 (delapan ratus juta, enam puluh satu juta, lima ratus delapan pulu
ribu, empat ratus tiga puluh rupiah).
"dari perjalanan peletakan batu pertama hingga diresmikan hampir 6
tahun. Sumber anggaran kami yakni sumbangan jemaat, dana hibah Pemda melalui
PGI, dana hibah DPRD melalui beberapa anggotanya, melalui bazar atau penjualan
makan yang kami lakukan dan sumbangan donatur yang tidak kami kenal"jelas
Aprilia.
Aprilia menambahkan bahwa untuk rencana kedepannya akan di bangun pintu
depan gereja dan pembangunan Pastori, karena saat ini pastorinya di Silat
Kapuas Hulu.
"Kami berharap dukungan dan bantuan pemerintah daerah untuk kami
menyelesaikan rencana pembangunan kami ini, terkhusus untuk pastori"harap
Aprilia.
Thanks for reading GPIB Tuah Petara Usai Dibangun, Diresmikan Bupati Sintang | Labels:
sintang
0 Komentar untuk "GPIB Tuah Petara Usai Dibangun, Diresmikan Bupati Sintang"